Friday, January 24, 2014
TEKNIK DASAR PEMAKAIAN SEPEDA MTB UNTUK PEMULA
Teknik-Teknik Dasar Bersepeda Gunung
Mengetahui bagaimana mengendarai sepeda Anda sangat membantu dalam mencegah Anda dari jatuh dari sepeda. Di bawah ini adalah beberapa pedoman dasar bersepeda gunung yang sebaiknya Anda ketahui.
Selalulah fokus kepada trek atau jalur. Ini artinya Anda harus berpikir beberapa langkah ke depan dan menentukan jalur mana yang akan anda pilih. Bila Anda kemudian menjadi ragu-ragu, misalnya karena Anda takut rintangan yang ada di depan, sering terjadi Anda akan mengambil keputusan yang salah. Posisi tubuh Anda mungkin akan berubah karena anda merasa takut dan lebih memikirkan rasa takut Anda ketimbang berkonsentrasi untuk mengatasi rintangan. Hal ini sering terjadi terutama pada trek menurun, di mana bila Anda merasa tidak yakin dan ragu-ragu di pertengahan jalan, Anda pasti akan jatuh.
Selalu pikirkan 2-3 aksi manuver ke depan. Jangan fokus pada satu rintangan untuk waktu yang terlalu lama. Selalu waspada akan manuver-manuver berikutnya yang harus Anda lakukan.
Jangan mengikuti pesepeda yang berada persis di depan anda dalam jarak yang cukup dekat. Percaya atau tidak, ban belakang atau punggung pesepeda yang berada persis di depan anda akan menghipnotis Anda sehingga fokus Anda hanya terpaku pada si pesepeda tersebut. Anda mungkin hanya akan berakhir dengan menghantam batu atau masuk lubang yang berhasil dihindari pesepeda di depan Anda. Jaga jarak dan selalulah berada sedikit di kanan atau kiri pesepeda yang berada persisi di depan anda sehingga tidak persis berada dalam satu garis lurus dengannya.
Pindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah saat anda akan melalui trek tak terduga yang terdiri dari pasir, air atau lumpur. Pindahkan berat badan anda ke belakang dengan cara bersandar. Jangan menekan tuas rem dalam-dalam karena hal ini ini hanya akan menyebabkan Anda kehilangan traksi yang pada saat itu sudah sedikit anda miliki. Bersikap tenang dan hanya laluilah rintangan dengan terus mengayuh meskipun ban mengalami “spin”. Hal ini akan membuat ban depan Anda dapat terus meluncur di trek yang lunak tersebut.
Turunkan sadel Anda saat menuruni turunan yang curam. Posisi sadel yang rendah akan memberikan anda lebih banyak waktu untuk bereaksi saat menghadapi rintangan yang tidak terduga. Selain itu, akan lebih mudah dan aman untuk menjatuhkan diri ke bagian belakang sepeda daripada terbang di atas setang saat Anda lepas kontrol.
Jangan menggenggam handlebar terlalu kuat. Hal ini akan membuat tubuh bagian atas Anda tegang dan akan membuat Anda lebih cepat lelah. Genggamlah dengan rileks namun tetap jangan terlalu longgar.
Jangan letakkan ibu jari di atas handlebar. Hal ini akan membuat lebih mudah bagi genggaman Anda untuk lepas saat terjadi sesuatu yang tidak terduga.
Sedikit tekuk siku dan rilekskan bahu Anda, tapi jangan membungkuk. Posisi ini akan membantu Anda dalam meredam guncangan yang mungkin Anda alami saat melalui trek.
Menggunakan Rem Saat Bersepeda Gunung
Rem mungkin bagian kedua yang paling penting dari sepeda gunung setelah Frame. Rem membantu mengendalikan sepeda dengan cara yang lebih dari sekedar berhenti. Rem dapat digunakan untuk mengarahkan sepeda, membantu dalam menikung, serta mengendalikan keseimbangan. Ingatlah bahwa penggunaan rem yang benar akan membantu Anda bersepeda lebih cepat.
Berikut ini adalah hal dasar yang dapat membantu Anda dalam menggunakan rem.
Dalam menekan tuas rem harus menggunakan minimal dua jari. Tiga jari lainnya harus digunakan untuk menjaga kekuatan genggaman dan kontrol sepeda saat pengereman.
Rem depan memiliki daya pengereman yang sangat kuat. Namun demikian harus dilakukan dengan penuh waspada agar tidak lantas menekan rem depan kuat-kuat. Hal ini akan menyebabkan roda depan mengunci sehingga membuat Anda terlempar melewati handlebar. Jangan menggunakan rem depan saat melewati turunan pendek, menikung dalam kecepatan tinggi, serta pada medan yang bebatuan lepas.
Cara yang baik dan benar untuk menggunakan rem depan adalah dengan menggeser berat badan Anda ke belakang saat menekan tuas rem untuk menghindari tubuh anda terlempar ke depan.
Rem belakang tidaklah terlalu mengkhawatirkan: bila rem roda belakang mengunci yang terjadi hanyalah selip/sliding (skid). Hal ini tidak akan seburuk seperti ketika anda mengunci roda depan yang menyebabkan jatuh Anda lebih fatal. Dampak selip hanya menyebabkan ban menjadi aus dan bila sering dilakukan tentu akan mengurangi daya cengkeram. Selain itu dampak selip akan menyebabkan kerusakan pada jalur trek, satu hal yang sebaiknya sebisa mungkin harus selalu dihindari.
Menggunakan kombinasi kedua rem; depan dan belakang merupakan cara terbaik untuk menghentikan sepeda.
Saat menyusuri turunan yang panjang, jangan tekan rem terus-menerus karena hal ini akan menyebabkan rem menjadi lebih panas sehingga menyebabkannya kehilangan kemampuan untuk menghentikan sepeda. Gunakan cara "memompa" rem. Tekan dan lepaskan tuas rem secara berulang selama menyusuri turunan. Dengan cara ini, rem akan tetap dalam kondisi dingin dan kecepatan selalu dapat Anda kendalikan.
Ketahui tuas rem mana yang mengontrol roda depan. Tentu saja Anda akan tahu hal ini karena sepeda gunung yang digunakan adalah milik Anda sendiri. Tetapi bila Anda meminjam atau menyewa, periksa dan yakinkan mana tuas untuk mengendalikan rem depan dan belakang. Kebiasaan yang diterapkan pada sepeda yang salah dapat mengakibatkan hal yang fatal.
Dalam kondisi basah, v-brake (rem jepit) tidak bekerja sebaik rem cakram.
Penting! Jangan mengerem sebelum melewati rintangan. Justru PERCEPAT sepeda anda untuk melewatinya. Tentu saja bila rintangan tersebut terlalu tinggi, curam atau lebar, maka sebaiknya TUNTUNLAH sepeda anda.
Selalu periksa kampas/bantalan rem (brakepad) Anda saat anda mempersiapkan aktivitas bersepeda gunung. Membawa brakepad cadangan bukanlah ide yang buruk.
Menghadapi Turunan
Trek turunan mungkin bagian yang paling menyenangkan dan menarik dari aktivitas bersepeda gunung. Melakukannya dengan cara yang benar dan aman adalah satu-satunya jalan bagi Anda untuk dapat menikmati trek turunan. Percayalah, tidak ada yang menyenangkan dari harus menginap di rumah sakit karena teknik Anda dalam melibas trek turunan salah. Jadi, di bawah ini adalah beberapa saran yang dapat Anda ikuti:
Kenakan helm.
Biarkan jari-jari anda berada di kedua tuas rem karena dengan demikian anda selalu siap untuk menurunkan kecepatan. Berhati-hatilah saat menggunakan rem. Ingatlah adar tidak mengunci rem roda depan lebih kuat karena bila anda mengerem roda depan terlalu kuat maka akan menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan tubuh Anda akan terlempar ke depan. Llihatlah topik cara menggunakan rem di atas untuk rincian lebih lanjut mengenai hal ini.
Menurunkan sadel dapat membantu Anda mengendalikan sepeda sekaligus mendistribusikan berat badan agar lebih seimbang, terutama pada beberapa trek turunan yang mungkin terlalu curam. Anda akan harus mencondongkan tubuh sejauh mungkin ke belakang dan memanjangkan lengan Anda hingga ke titik di mana mungkin sadel Anda berada tepat di depan perut. Bila terjadi sesuatu, tubuh anda tidak akan terlempar ke depan dan dengan mudah anda akan dapat melepaskan sepeda dan menjatuhkan diri ke belakang
Kendalikan kecepatan Anda selama turunan. Ingat, berat tubuh terlalu banyak di depan dapat melempar Anda ke depan melewati setang. Di sisi lain, berat badan terlalu banyak di bagian belakang dapat mengangkat ujung depan sepeda dan Anda akan terjengkang ke belakang dengan punggung Anda sebagai alas dan dengan sepeda di atas Anda. Jagalah keseimbangan dengan cara mendistribusikan berat tubuh sesuai dengan tingkat kecuraman turunan tersebut.
Terakhir, ada dua cara untuk mendarat: "dropping in" dan "dropping off". Dropping in adalah teknik mendarat dengan roda depan. Sedangkan dropping off adalah dengan mengangkat roda depan untuk melakukan "wheely" sesaat sebelum melompat dari tepian dan mendarat dengan roda belakang.
Teknik Menikung
Mengetahui atau bahkan menguasai teknik menikung mungkin dapat menentukan menang atau kalah dalam MTB race, atau tetap hidup atau mendekati sang maut. Menikung sedikit lebih rumit untuk dipelajari. Dibutuhkan banyak jam belajar dan latihan –serta memupuk nyali- agar menikung dengan kecepatan tinggi dapat dilakukan dengan alami.
Jenis Tikungan
Sebelum memasuki tikungan, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa jenis tikungan yang Anda dekati dan kemudian menyesuaikan teknik pengereman Anda. Misalnya, bila jenis bidang tikungannya miring melengkung ke arah dalam, Anda hanya butuh sedikit melakukan pengereman dibandingkan bila bidang tikungannya miring ke arah luar (off-camber).
Bila radius belok di tikungan pendek, bersiaplah untuk melakukan pengereman dan pindahkan sebagian beban tubuh ke bagian depan sepeda. Bila radius belok di tikungan cukup lebar, jangan gunakan terlalu banyak pengereman namun menikunglah dengan mulus dengan tidak memposisikan tubuh terlalu jauh ke bagian depan sepeda.
Ada beberapa jenis tikungan yang memerlukan berbagai jenis pendekatan.
Bermed Corner - dikenal juga sebagai tikungan melengkung. Perimeter luar dari jenis tikungan ini mungkin sedikit lebih tinggi dari bagian dalam trek. Kecepatan dapat dipertahankan saat memasuki tikungan ini. Untuk mempertahankan kecepatan, ambil sisi tikungan yang paling lebar dan paling tinggi.
Off-camber Corner - Off-camber adalah kebalikan dari bermed corner. Tikungan jenis ini sedikit sulit karena permukaan trek miring ke arah bawah luar dari trek tikungan. Cobalah untuk memasuki tikungan ini dengan kecepatan tinggi sehingga Anda tidak perlu mengayuh terlalu banyak karena bila lereng terlalu curam, saat Anda mengayuh mungkin pedal akan tersangkut tanah.
Tikungan Rata - mungkin jenis tikungan yang paling mudah. Cara tercepat dan terpendek di tikungan ini adalah dengan mengambil jalur terluar. Dengan mencondongkan tubuh ke arah dalam tikungan, saat membelok arahkan sepeda ke bagian dalam tikungan kemudian kembali ke sisi luar saat keluar dari tikungan. Tentu saja cara ini ideal bila kondisi trek memungkinkan. Bila trek di tikungan adalah berbatu atau terlalu licin untuk cara ini, maka kecepatan Anda sebaiknya beradaptasi dengan tikungan dan mengambil bagian trek tikungan yang aman.
Radius tikungan menyempit - jenis tikungan yang menyempit dan cenderung tajam. Mencondongkan tubuh ke bagian dalam tikungan mungkin belum cukup bila ingin mempertahankan kecepatan. Perlambatlah kecepatan bila Anda tidak yakin. Akan lebih sulit bila tikungan sempit dan tajam ini bila bersifat off-camber. Jenis kombinasi tersebut sangat teknis dan memerlukan banyak latihan bila ingin menguasainya. Berurusan dengan jenis tikungan yang menyempit tajam adalah dengan memilih titik terluar. Dengan mengambil sudut terluar kemudian melakukan pengereman hingga mengunci roda belakang yang menyebabkan tergelincir (sliding/selip) akan memperkecil sudut membelok. Jangan mengunci roda belakang terlalu lama agar tidak kehilangan momentum. Kemudian keluar dari tikungan dengan mengambil garis terluas kurva. Kembali, cara ini membutuhkan banyak latihan hingga Anda dapat lebih percaya diri dan dapat menguasai tekniknya.
Radius tikungan yang lebar – Kunci untuk melewati jenis tikungan dengan radius yang lebar seperti ini adalah dengan mengambil bagian terdalam dari tikungan. Bagian terluar dari tikungan ini merupakan rute yang terpanjang dan akan menghabiskan waktu anda. Rem sedikit untuk memperlambat kecepatan dan beralih ke gigi yang lebih rendah menjelang tikungan untuk membantu memperoleh kecepatan maksimum kembali setelah lepas dari tikungan tanpa menggunakan terlalu banyak energi.
Kondisi Permukaan Trek
Setelah Anda membaca jenis-jenis tikungan dan cara pengereman yang benar, Anda perlu untuk dapat mengenali jenis-jenis trek Anda bersepeda. Apakah sulit dan licin, lunak dan licin, lunak namun berbatu, keras berbatu, atau sesuatu yang lain sama sekali. Mengevaluasi permukaan trek membantu Anda dalam mendistribusi berat tubuh.
Permukaan trek keras: Bila tikungannya licin, condongkan tubuh ke depan untuk mendapatkan traksi maksimum pada roda depan.
Permukaan trek lunak: Bila trek bersifat lunak, sandarkan tubuh ke belakang untuk mengimbangi kecepatan yang melambat.
Permukaan trek berbatu: Bila berbatu, bobot tubuh Anda harus berada tepat di tengah-tengah sepeda.
Permukaan trek sangat kasar berbatu: Ketika permukaan tanah kasar dan banyak berbatu, ikuti gerakan sepeda Anda. Buat tubuh anda menjadi rileks dan fleksibel lalu imbangi gerakan pantulan sepeda.
Posisi Kaki Saat Menikung
Kaki Anda yang berada di sisi dalam tikungan dapat banyak membantu Anda saat melewati tikungan. Posisi kaki yang berada di sisi dalam tikungan akan membantu Anda untuk menentukan kecepatan dan keseimbangan, serta untuk membuat Anda tetap berada di atas sepeda.
Foot-out: Melepaskan kaki Anda yang berada di sisi dalam tikungan dari pedal (motocross-style) adalah cara termudah untuk pertama kali mulai berlatih melewati tikungan dengan cepat. Dengan kaki menggantung, Anda dapat menggunakannya untuk mengendalikan sepeda ketika Anda mendapat masalah.
Feet-up: Setelah Anda mengerti kapan waktunya untuk melepaskan kaki Anda dari pedal, Anda dapat mulai untuk mempertahankan kaki Anda tetap di pedal. Anda mungkin dapat melalui tikungan lebih cepat dengan kaki Anda lepas dari pedal, tetapi Anda akan lebih cepat lagi keluar dari tikungan dengan kaki Anda tetap berada di pedal.
Teknik Tambahan Dalam Menikung
Untuk menikung dengan cepat, Anda sudah mempelajarinya dengan membaca bagian teknik menikung dan lakukan pengereman seperlunya. Tambahkan teknik distribusi berat tubuh, dan Anda akan meningkatkan kemampuan menikung Anda lebih baik lagi.
Rem sebelum Anda memasuki tikungan. Dengan demikian kecepatan Anda akan menurun, dan pada saatnya Anda memasuki tikungan Anda tidak perlu lagi menekan tuas rem. Yang perlu Anda perhatian hanyalah mengendalikan sepeda, mendistribusi berat tubuh, serta posisi kaki Anda yang berada di sisi dalam tikungan.
Seimbangkan diri Anda di antara setang dan sadel.
Posisi pedal yang berada di sisi dalam tikungan harus berada di atas dan fokuskan berat tubuh Anda pada pedal di sisi luar tikungan. Paling mudah untuk diingat, injak pedal yang berada di sisi luar tikungan.
Pada tikungan yang ekstrim, Anda dapat melepaskan kaki yang berada di sisi dalam tikungan dari pedal untuk berjaga-jaga bila diperlukan menginjak tanah bila Anda selip/sliding.
Saat Anda persis berada di tikungan, fokuskan perhatian Anda pada jalur keluar tikungan dan perhatikan rute selanjutnya yang Anda ingin lalui.
Ini adalah bagian terakhir dari teknik yang Anda butuhkan untuk bersepeda gunung. Setelah Anda tahu bagaimana melakukan semua teknik di atas, ingatlah selalu dan praktekkan setiap kali Anda pergi Bersepeda gunung. Selamat memompa adrenalin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment