Tuesday, December 2, 2014
TIPE-TIPE HANDLE BAR SEPEDA MTB
Pada umumnya goweser sepeda gunung lebih banyak mengeluarkan budget untuk kebutuhan gear atau break saja, sedangkan untuk Handle Bar Sepeda MTB masih mengandalkan model lama padahal sekarang sudah bervariasi. Handle bar/ setang mempunyai peranan penting dalam bersepeda, memberikan efek pada posisi mengarahkan sepeda serta aerodinamis. Oleh karena itu ada baiknya goweser mempertimbangkan memilih handle bar yang tepat untuk kontrol yang baik dan nyaman. Sekarang ini bahan untuk handle bar banyak mengunakan dari serat carbon yang lebih ringan dibanding alumunium, tetapi bagi yang menginginkan kekuatan lebih memilih besi. Dan dari apapun bahan dasar handle bar/ setang sepeda MTB yang dipilih semua kembali kepada selera goweser.
ipe – Tipe Dari Handle Bar Sepeda MTB
Secara umum tipe dari setang/ handlebar sepeda gunung ada 2 macam, yaitu;
Flat handle bar/ setang lurus, merupakan tipe handlebar asli sepeda MTB, bentuknya sederhana dan dirancang lurus untuk kekuatan dan ketahanan. Dengan handle bar flat akan membuat posisi bersepeda goweser akan maju kedepan (agak membungkuk) dengan siku tertekuk. Handle bar flat cocok untuk trek climb atau cross country.
Riser handle bar/ setang bengkok, biasanya digunakan untuk bersepeda gunung dengan gaya ekstrim, tetapi sekarang ini menjadi pilihan umumnya goweser MTB yang menginginkan posisi gowes duduk tegak dengan pegangan yang lebar. Raiser handlebar berbentuk lurus ditengah tetapi membengkok sedikit kemudian lurus untuk tempat rem/ brakes dan pegangan/ grips, mampu meredam getaran sehingga mengurangi kelelahan pada lengan goweser saat melewati trek offroad yang berbatu. Handle bar rise/ bengkok biasa dipakai sepeda MTB untuk jenis trek all mountain, downhill, freeride, dan long travel cross country, semakin ektrim trek yang dilalui semakin dalam bengkok/ raise handle bar yang digunakan.
Lebar Dari Handle Bar Sepeda Gunung/ MTB
Sudah aturan baku kalau lebar handlebar/ setang itu sekitar 10 cm lebih lebar dari pundak goweser. Tapi ada juga sebagian yang memilih lebih panjang ataupun lebih pendek dari aturan baku lebar handle bar. Logikanya semakin lebar handle bar semakin mudah mengedalikan sepeda, tapi negatifnya tidak responsif jika hendak berputar cepat dan sering menyebabkan rasa sakit pada pergelangan tangan sampai kadang bisa berasa kebas. Untuk itu ada baiknya pilihlah handle bar yang sesuai dengan tipe sepeda gunung goweser miliki, handle bar yang lebarnya kurang dari aturan baku biasanya banyak dipakai pada sepeda MTB cross country, sekitar 55 sampai 60 cm. Sedangkan tipe sepeda gunung downhill memilih handlebar yang lebih lebar dari aturan baku.
Memilih Ukuran Clamp Handle Bar Sepeda Gunung
Handle bar sepeda gunung/ MTB memiliki 2 perbedaan ketebalan ditengahnya yang sesuai dengan ukuran clamp yaitu; ukuran tradisional 25,4 mm; dan ukuran jumbo 31,8 mm. Handle bar yang berukuran jumbo lebih berat dari ukuran tradisional tapi lebih kuat dan lebih kaku.
Menggunakan HandleBar Ends Atau Tidak
Kembali ke soal selera goweser apakah mempertahankan handle bar end atau membuangnya. Handle bar end sebenarnya bermanfaat untuk mempermudah perubahan posisi pegangan agar pergelangan tangan tidak kebas dan itu artinya membuat gowesan sepeda MTBlebih nyaman. Jadi sebelum memutuskan untuk melepaskan end dari Handle Bar Sepeda MTB goweser baiknya di coba dulu. Salam gowes.
TIPS MEMILIH TAS SEPEDA DENGAN TEPAT

Monday, December 1, 2014
TIPS MEMILIH HELM SEPEDA BERSERTIFIKASI, LEBIH AMAN . BUKAN HARGA MENJADI PATOKAN
Bila anda tertarik membeli helm sepeda, gunakan helm yang baik. Khususnya helm yang sudah lolos test sertifikasi yang disarankan CPSC Amerika. Karena memiliki mutu yang baik, dan sesuai dengan test keamanan. CPSC adalah standar dari pengujian Amerika. Sebagai badan regulasi pemerintah dan melakukan test produk secara berkala ( Consumer Product Safety Commission ), bertugas melakukan pemantauan dari produk yang beredar di Amerika. Dan melakukan pengumuman serta meminta penarikan produk bila dianggap gagal memenuhi standar CPSC.
Apakah semua helm sepeda memiliki mutu yang sama, atau yang lebih mahal lebih aman. Tidak ada ketentuan apakah sebuah helm mahal dan murah lebih aman.
Helm yang aman adalah
Helm yang sudah lolos test pengujian CPSC dan mendapat sertifikasi aman
Tidak pernah bermasalah atau mengalami penarikan (recall) di pasar.
Mengenakan helm harus pas dan terikat kuat agar tidak mudah bergersar serta tidak asal nemplok di kepala.
Standar sertifikasi helm sepeda
Memiliki sertifikasidari American National Standards Institute (ANSI), Snell Memorial Foundation standard B 90,B 90S, N 94, B 95; American Society for Testing and Materials (ASTM) standard F 1447 93 atau F 1447 94; atau Canadian Standards Association standard CAN/CSA D113.2 M89.
Standar helm sepeda biasa mengunakan standar CPSC, ASTM F1447, Snell B 90/95 dan N94. Untuk BMX dengan CPSC dan ASTM F2032, dan helm sepeda Downhill dengan CPSC dan ASTM F1952.
Fungsi Utama Helm Sepeda
Bagian luar untuk melindungi benturan keras dari benda (khususnya benda tajam).
Bagian dalam berfungsi menyerap benturan, meredam dorongan energi ketika terjatuh dan meminimalkan guncangan dibagian kepala.
Helm sepeda dirancang untuk meredam benturan di kepala. Helm terkadang pecah ketika terbentur, dan bukan berarti helm tersebut jelek. Helm yang tidak pecah ketika terjatuh bisa jadi helm tersebut lebih berbahaya bila tidak memenuhi standar keamanan.
Apa fungsi sebuah helm sepeda. Apa yang kita hadapi ketika kepala mengalami benturan. Terlalu keras membentur bisa menyebabkan kematian, walau kondisi helm masih utuh.
Ketika pesepeda terjatuh dan kepala membentur benda keras. Busa atau form pelindung yang berfungsi untuk meredam benturan. Tetapi tidak semua helm mengunakan disain form yang baik, khususnya yang tidak memiliki sertifikasi. Apa dampak dari helm tanpa sertifikasi tersebut, yang dikemukakan di video dibawah ini agak menakutkan.
Contoh saja ketika helm membentur, maka benturan dapat menghasilkan 816 G Force. Ketika benturan ini terjadi, helm tetap utuh. Tetapi kepala manusia tidak selamat dari benturan seperti itu. Tekanan tersebut bisa dihasilkan bila kepala seseorang terjatuh dari 2 meter dan berakibat fatal. Walau bagian kepala sudah terlindung dengan helm.
Helm yang aman adalah helm yang mampu meredam benturan di kepala, setidaknya menurunkan benturan sampai 150 G Force. Bila benturan sangat kuat mampu diredam oleh helm, kepala pengunanya akan selamat.
Keamanan pada helm bukan dari model dan harga, bagian terpenting pada helm adalah busa pelindung di dalamnya. Hal lain seperti ventilasi, tali pengikat helm perlu di pertimbangkan.
Satu studi dari institut transportasi Norwegia, menyebutkan keraguannya manfaat helm sebagai pelindung pengendara sepeda. Hal ini diberitakan di harian Selandia Baru. Penelitian dari Dr Elvik mengatakan, keselamatan helm hanya mengurangi cidera dibagian kepala sampai 43% saja. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan kecelakaan dibagian kepala dapat terlindung sampai 60% dengan helm
Berita ini cukup kontroversi. Dr Elvik mengatakan helm tidak melindungi semua bagian yang mungkin cidera. Misalnya bagian leher, muka dan bagian kepala lainnya bisa cidera. Helm tidak mampu melindungi seluruh bagian kepala pengendara.
Professor Alistair Woodward dari universitas Auckland membenarkan bahwa penelitian Dr Elvik tidak bertentangan dengan penelitian sebelumnya atas manfaat helm untuk melindungi bagian kepala. Helm sepeda memiliki separuh perlindunga dibagian kepala. Dan bagian leher tetap bisa saja mengalami cidera. Tetapi kondisi leher tertekuk memiliki persentasi jauh lebih kecil.
Negara Selandia Baru mewajibkan pemakaian helm bagi pengendara sepeda. Hukum disana akan mendenda bagi pengendara tanpa helm dengan NZ$55, atau sekitar 400 ribu. Tahun lalu sudah ada 9618 surat tilang dikenakan ke pesepeda yang tidak memakai helm

PRODUK TERBARU DARI GoPro HERO3 SILVER CAMERA

Subscribe to:
Posts (Atom)