Tuesday, September 30, 2014

SUSUNAN REM DISK BRAKE

Rancangan sistem pengereman disc brake sepeda memiliki beberapa bagian Rem Hidrolik memiliki susunan Brake Lever atau tuas rem -> Tubing dan kabel pipa minyak rem "bila rem mengunakan sistem hydraulic" -> caliper adaptor -> caliper -> kanvas rem atau brake pad Rem Mekanik memiliki susunan Brake Lever atau tuas rem -> kabel rem -> caliper adaptor -> caliper -> kanvas rem atau brake pad . Brake lever berbeda antara rem hydraulic dan mekanik. Untuk rem mekanik, mengunakan sistem tarikan kawat seperti V-brake. Mengunakan kabel yang ditarik dari tuas leher rem pada stang sepeda, tarikan kabel mengerakan tungkai rem mekanik dan mendorong kanvas rem atau brake pad ke bagian rotor / cakram rem. Rem hidrolik datang dan sudah menyatu dalam bentuk unit bersama caliper dan tuas rem sepeda. Mengunakan sistem cairan minyak alam atau sejenis pelumas. Tekanan pada tuas rem akan memberikan perbedaan pada tekanan oli di dalamnya, dan mendorong piston pada bagian caliper untuk mendorong kanvas rem dan menjepit disk/cakram/rotor. Rem hidrolik saat ini banyak dipilih oleh pengendara sepeda. Faktor kenyamanan menjadi kunci suksesnya teknologi rem sepeda dengan teknologi hidrolik
Caliper atau si kepala babi Jenis caliper mekanik dan hidrolik berbeda. Caliper hydraulic sudah menyatu dengan brake lever atau tuas rem. Penguna rem hidrolik sepeda biasanya membeli rem dalam satu unit lengkap, dari rangkaian tuas rem, pipa tubing sampai ke bagian caliper. Disc Brake mekanik lebih universal. Dijual terpisah antara brake lever dengan caliper. Jadi bisa di gonta ganti dengan merek apa saja. Lihat pada gambar dibawah ini, untuk rem hydraulic terhubung dengan pipa seperti kabel untuk rem mekanik. Rem hidrolik dijual lengkap dari komponen brake lever sampai caliper dan pipa penyalur minyak.
Perbedaan dari cara kerja dari rem sepeda hidrolik adalah mengunakan sistem tekanan minyak didalam sistem rem.. Keuntungan dengan rem hidrolik adalah sisi pemakaian. Tekanan tangan lebih ringan dibandingkan rem mekanik. Rem mekanik dengan sistem tarikan kabel, terkadang sistem pengereman lebih sulit dan keras dibandingkan rem hydraulic . Karena tangan harus terkonsentrasi pada tekanan di leher rem untuk menarik tuas ke bagian caliper rem. Kekuatan pengereman tergantung seberapa kuat pengendara penahan tuas rem. Kelebihan pada sistem rem mekanik adalah mudahnya perawatan, dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk perbaikan . Kelebihan pada sistem rem hidrolik adalah kenyamanan, tetapi perawatan memerlukan perangkat khusus. Sistem kerja kaliper Hidrolik dan Mekanik. Secara umum rancangan caliper Mekanik mengunakan sistem pengereman pada 1 sisi. Satu sisi kanvas / brakepad akan terdorong dan menjepit cakram, sedangkan sisi lain bagian kanvas/brake pad hanya menahan. Biasanya pada sistem rem Mekanik memberikan jarak lebih kecil pada bagian kanvas rem yang tidak bergerak. Sistem caliper Hidrolik. Beberapa model rem terbaru mengunakan dual piston bahkan 4 piston. Artinya kedua sisi kiri dan kanan kanvas/brake pad iku terdorong untuk menjepit cakram atau rotor rem. Sistem Hidrolik membuat kinerja rem lebih responsif dan lebih kuat dibanding sistem Mekanik.
Adaptor disk brake Fungsi adaptor digunakan sebagai tempat kedudukan caliper rem disk brake dengan frame sepeda atau shock sepeda. Adaptor berfungsi sebagai penyesuai posisi rotor dengan titik tumpu dari rem. Misalnya anda mengunakan rotor 6 inch, lalu menganti dengan rotor 7 inch. Bukan saja rotor disk yang anda perlu ganti, tetapi juga adaptor untuk kedudukan caliper. Bila asal asalan untuk menganti dari ukuran rotor dari 6 ke 7 inch, dipastikan caliper rem sepeda tidak bisa dimasuki dan akan mentok. Pengantian rotor atau cakram rem dengan adaptor sangat berhubungan. Ukuran rotor rem harus sesuai dengan ukuran adaptor serta shock
Merubah rotor 1 inch lebih besar, apa yang perlu diganti. Standar rem disc brake umumnya datang dengan ukuran rotor 6 inch. Beberapa orang memilih mengunakan rotor 1 atau 2 inch lebih besar. Misal merubah dari 6 inch ke 7 inch atau dari 6 ke 8 inch, tujuannya untuk meningkatkan performa rem. Apa saja yang perlu diganti bila anda ingin merubah ukuran rotor 6 inch menjadi 7 inch, atau 7 inch menjadi 8 inch. Contoh, sepeda anda mengunakan rotor ukuran 6 inch depan belakang, dengan shock depan tipe IS mounting. Anda cukup membeli 2 rotor baru berukuran 7 inch, dan 1 adaptor 7 inch saja bagi caliper roda belakang Adaptor 7 inch baru dipasang dibagian roda belakang. Adaptor 6 inch lama dari roda belakang dipindah ke adaptor di roda depan. Jadi hanya terbuang adalah 1 adaptor di bagian roda depan, dan rotor lama 6 inch (karena anda merubah rotor dari 6 ke 7 inch) Perhitungannya, bila merubah kedudukan rotor rem diskbrake dengan ukuran 1 inch lebih besar. Posisi adaptor belakang bisa di pindah ke depan dengan syarat shock mengunakan mounting IS dan perbedaan upgrade ke 1 inch lebih besar. Adaptor belakang untuk rotor 6 inch = adaptor rotor 7 inch di roda depan Adaptor belakang untuk rotor 7 inch = adaptor rotor 8 inch di roda depan. MODEL BRAKE PAD ATAU KANVAS REM DAN TIP MERAWAT REM DISK BRAKE Model brake pad. Setiap rem sepeda jenis cakram memiliki satu bagian yang perlu diganti bila sudah usang. Komponen tersebut dinamai Brake Pad, bentuknya dengan 2 buah lempeng logam dan kanvas rem. Setiap model brake pad atau kanvas rem untuk rem sepeda jenis cakram memiliki ukuran dan bentuk tersendiri. Setiap produsen sepeda mengeluarkan rancangan sesuai jenis atau model rem yang dibuat. Untuk mengingatkan. Jangankan berharap banyak untuk mengunakan rem merek A lalu mengunakan produk dari brake pad merek B. Satu merek memiliki satu rancangan sendiri. Bukan hanya itu, dalam satu merek rem yang sama saja belum tentu memiliki model dan ukuran brake pad. Lihat dibawah ini beberapa model yang ada dari jenis, ukuran dan pabrikan yang berbeda beda. Cobalah mencari produk rem sepeda yang paling umum dan memiliki purna jual yang baik. Jangan sampai setelah sepeda sudah lama digunakan, dan kanvas rem habis. Anda mulai kesulitan untuk mendapatkan kanvas rem atau brake pad penganti.
Beruntungnya dengan banyaknya model brake pad, komponen yang satu ini memiliki umur cukup panjang. Umur pemakaian bisa mencapai lebih dari 1 tahun.Dan beberapa produsen khusus membuat kanvas rem atau brake pad memiliki penganti dengan bahan dan rancangan khusus. Seperti Ashima mengeluarkan brake pad atau kanvas rem yang bisa digunakan oleh merek tertentu. Karena pabrikan Ashima memang membuat brake pad khusus untuk kanvas rem dari merek terkenal. Kanvas rem juga mengunakan bahan berbeda beda, seperti kanvas rem metal, keramik, sintetik, organik dan lainnya. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik kemampuan dan harga. Tip merawat rem sepeda jenis disk brake, khususnya bagian kanvas atau brake pad. Untuk merawat rem disk brake untuk sepeda ada beberapa tip seperti dibawah ini. Jangan pernah membiarkan permukaan rotor atau cakram rem kotor. Karena akan menumpuk dibagian brake pad. Kekuatan rem menjadi tidak optimal. Jangan pernah membiarkan rotor atau cakram terkena minyak. Bila rotor secara tidak sengaja terkena minyak, sebaiknya langsung mencabut roda dan bersihkan bagian rotor. Bila rotor terkena minyak dan di biarkan, minyak yang disapu oleh brake pad. Hal tersebut menyebabkan rem menjadi blong. Bisa digambarkan seperti kanvas rem atau brake pad sudah diberikan minyak. Pastinya tidak akan mencengkram dengan baik. Bila brake pad terkontaminasi oleh minyak, sebaiknya langsung di cabut dan dibersihkan. Jangan biarkan minyak yang menempel pada brake pad menempel dan merembes kedalam kanvas. Bila sudah terjadi, anda akan berurusan untuk membeli brake pad baru. Khusus untuk bagian rotor, jangan tertindih atau tertimpa benda lain. Misal anda membawa ban lalu ditumpuk diatas bagasi, rotor yang terlihat amat kuat bisa melengkung karena beban berat. Khusus untuk rem Hidraulic atau rem Hidrolik. Setiap melepas ban, jangan lupa memasang kembali protektor untuk brake pad. Penguna sepeda gunung dengan rem jenis hidrolik terkadang lupa memasangkan protektor pada brake pad. Ketika tuas rem tertekan secara tidak sengaja, maka bagian brake pad akan menjepit. Tetapi tidak bisa kembali seperti semula. Hasilnya brake pad akan terkunci dan penguna sepeda tidak bisa memasukan ban karena terhalang oleh brake pad yang masih menjepit. Untuk menangani hal ini, biasanya di gunakan obeng untuk mendongkrak agar brake pad yang menjepit bisa terbuka kembali JENIS KONEKSI LOCKRING ROTOR CENTERLOCK DAN 6 BOLT Berbicara jenis rotor menyangkut dengan jenis hub 6 bolt atau hub center lock Umumnya hub sepeda gunung untuk rem disk brake mengunakan rotor jenis 6 bolt. Tetapi produk dari Shimano memiliki standar sendiri dengan penghubung Centerlock. Ada 2 standar berbeda untuk koneksi dari rotor ke hub sepeda.. Dibawah ini adalah gambar dari sistem penguncian jenis rotor dan hub Centerlock (standar Shimano) Pada bagian tengah rotor tidak terdapat tempat lubang baut dan digantikan dengan gerigi untuk ditanam kedalam hub roda. Sedangkan pengunci jenis rotor Centerlock disebut LockRing atau Washer (gambar ke 2).
Dibawah ini adalah sistem 6 bolt Model rotor 6 bolt lebih sederhana dibandingkan sistem centerlock. Rotor 6 bolt hanya mengunakan 6 baut sebagai pengunci.
Model hub untuk rotor centerlock dan 6 bolt juga berbeda. Hub untuk rotor centerlock mengunakan gigi di sekeliling pinggiran hub sebagai tempat kedudukan rotor. Terlihat pada gambar di bawah ini
Gambar dibawah ini adalah hub untuk rotor 6 bolt. terlihat pada bagian tepi hub roda, terdapat 6 lubang untuk kedudukan rotor
YANG TERBAIK UNTUK SISTEM PENGEREMAN DISK BRAKE SEPEDA GUNUNG Bila ditanyakan tipe apa terbaik untuk sistem pengereman disk brake sepeda gunung. Teknologi yang ada membedakan kemampuan sebuah rem sepeda, bila dirangkum menghasilkan data dibawah ini. Memilih rem hidrolik atau mekanik. Rem sepeda hidrolik lebih nyaman menjadi nilai tertinggi untuk dinikmati. Seperti namanya rem hydrolik mengunakan tekanan minyak dari tuas rem untuk mendorong piston rem. Untuk menekan rem hidrolik bahkan dapat dikerjakan dengan 1 jari tangan saja. Tangan tidak mudah lelah, khususnya ketika bersepeda sangat lama dijalur berat dan berbatu. Rem hidrolik sangat membantu kenyamanan. Sayangnya rem jenis hydraulic diperlukan perawatan berkala seperti harus memeriksa oli rem sejalan pemakaian. Biasanya untuk perawatan rutin , rem hydraulic harus dibawa ke bengkel, karena memerlukan tool khusus seperti pompa pengisi minyak rem. Tergantung jenis dan model dari sistem rem sepeda hydraulic. Beberapa model bisa melakukan perawatan sendiri, sedangkan model lainnya memang lebih sulit ditangani. Rem sepeda Mekanik paling mudah dalam perawatan dan murah, umumnya dijual separuh dari harga rem hidrolik. Kerusakan terjadi hanya pada kabel rem yang aus dan bisa dibetulkan sendiri. Untuk setting atau adjust pada bagian brake pad juga lebih mudah.. Biasanya rem mekanik memiliki bagian untuk melakukan setting paling mudah dan cepat. Kelemahan rem mekanik sudah pasti ada dibanding kemampuan rem sepeda jenis hidrolik. Kekuatan rem sangat dipengaruhi kekuatan tekanan tangan terhadap tuas rem. Disini harga akan berbicara, sekuat apa daya tahan tangan si pengendara. Ketika melewati jalur berat misalnya jalan makadam yang berbatu. Tangan pengendara sepeda menjadi terlalu lelah untuk menahan stang. Disinilah kelengahan bisa terjadi, ketika hendak melakukan pengereman. Maka tangan menjadi tidak tanggap untuk menahan tuas rem, dan tuas terasa menjadi keras. Sehingga menahan tuas rem menjadi pekerjaan kedua yang sama beratnya dengan menahan stang sepeda anda. Memilih ukuran rotor. Ukuran rotor lebih besar lebih baik dalam pengereman, minus pada bagian kanvas lebih cepat habis. Rotor besar lebih mahal, tetapi pengereman lebih mudah dikontrol dan lebih kuat dibanding ukuran rotor kecil. Butuh kekuatan rem terbaik, pilihan ada pada rotor berukuran besar. Memilih sistem koneksi rotor 6 bolt atau centerlock untuk Rotor/cakram disc Secara umum, produsen peralatan sepeda lebih mengarah ke sistem rotor 6 bolt. Kecuali produk dari Shimano dan beberapa produsen lain yang membuat rotor untuk rotor jenis centerlock. Yang terbaik, rasanya sama saja. Tetapi produk dari Shimano umumnya lebih mahal. Jenis rotor terkait dengan hub yang digunakan. Bila mengunakan produk Shimano, pastinya rotor akan lebih banyak mengunakan jenis centerlock. Sedangkan rotor jenis 6 bolt memiliki variasi lebih banyak karena didukung oleh banyak produsen pembuat komponen sepeda. Apakah disain setiap rotor harus mengunakan caliper dari satu merek. Tidak juga, tetapi beberapa rotor dibuat khusus. Produk apa yang terbaik untuk rem sepeda gunung. Saat ini semua produsen sepeda sedang mengembangkan teknologi rem sepeda. Paling besar yang dikembangkan adalah rem jenis hydraulic. Mengingat harga jual rem hydraulic lebih tinggi dan dikategorikan sebagai kelas mainstream atau premium. Serta teknologi rem hydraulic dirancang dengan kemampuan tertentu. Pastinya harga yang akan berbicara. Kemudahan rem hydraulic ditunjang oleh teknologi dari produsen. Rem hydraulic adalah plug and play, ketika pertama kali terpasang dan jalan tanpa perlu disesuaikan. Selanjutnya siap siap saja untuk melalukan perawatan rutin di bengkel kesayangan anda.

CARA MEMASANG FREE HUB

Kendurkan baut pengunci dengan kunci hex 2mm. Cukup kendurkan saja, tidak perlu dilepas.
Putar mur pengunci as kebalikan dari arah jarum jam sampai lepas.
Dorong as hingga sprocket juga ikut ter lepas.
Sampai sini, cek kebersihan dalaman semua komponen, jika perlu cuci & beri gemuk lagi.​ Masukkan kembali as bersama sprocket, tekan ketiga pelatuk freehub dengan obeng - atau alat lainnya satu per satu sambil diputar sedikit sedikit hingga masuk ke posisi seperti sebelumnya.
Pasang kembali mur pengunci as, putar searah jarum jam. Jangan terlalu kencang, cukup asal tidak terjadi celah/ kocak lagi seperti sebelumnya.
PENTING​ Sampai bagian ini, pegang as roda dengan kedua tangan kemudian coba putar roda, jika dirasa ada hambatan atau terasa kasar atau seperti tertahan berarti anda memasang mur pengunci as terlalu kencang, sedikit kendurkan & coba lagi sampai halus tapi tidak ada celah/terasa kocak. Dibutuhkan sedikit ketelitian & kesabaran di bagian ini aga diperoleh hasil yang sempurna.​ ​Kencangkan kembali baut pengunci mur dengan kunci hex 2mm. Cukup asal kencang saja, tidak usah pakai tenaga hercules.
Selanjutnya, pasang roda kembali ke frame, kencangkan quick release & silahkan dicoba. Kalo masih kocak, silahkan diulang bagian PENTING diatas. Kalo tetap nggak bisa coba cari teman/orang yang lebih ahli. Kalo tetap nggak bisa juga barulah sepertinya anda membutuhkan bearing baru.
Untuk roda depan cara bongkar-pasangnya juga mirip, jadi tinggal coba aja, jangan takut untuk mencoba. Semoga membantu & makasih semuanya

Monday, September 8, 2014

KABEL REM DAN KABEL SHIFTER ITU BERBEDA, APA YANG PERLU DIKETAHUI

Gambar perbedaan kabel Shifter dan Rem Dibawah ini perbedaan jaket kabel bagian luar. Kiri adalah jaket kabel shifter, bentuknya seperti serabut. Kanan adalah jaket kabel rem dengan bentuk ulir
Contoh kabel shifter dan rem sepeda dari Campagnolo, gambar pertama adalah kabel shifter dan gambar dibawahnya adalah kabel rem
Biasanya kabel rem dan shifter di sepeda harus menyeberang di antara frame, atau bagian kabel menyeberang ke rangka frame sepeda, jaket kabel harus di tutup dengan cap plastik agar bagian kabel pada jaket luar tidak mudah terurai. Gambar dibawah terdapat 3 kabel. Pada gambar kabel kanan dan tengah adalah kabel shifter diberikan penutup ketika keluar dari jaket.
Gambar dibawah ini adalah cap atau tutup kabel yang harus dipasang di setiap ujung jaket kabel shifter dan rem. Umumnya memiliki ukuran 4mm. Untuk metal mengunakan ukuran 5mm.
Pemasangan kabel shifter dan rem. Bila anda ingin memasang sendiri atau meminta bantuan teknisi untuk pemansangan kabel rem dan shifter baru, sebaiknya mengoleskan dahulu bagian kabel dengan gemuk sebelum dipasang. Pemotongan kabel yang terlalu panjang baru dilakukan pada akhir pemasangan setelah semua kabel terpasang dengan baik Demikian penjelasan perbedaan pemasangan dan perbedaan kabel shifter dengan kabel rem untuk sepeda.

CARA GANTI KABEL SHIFTER SHIMANO

Jika Anda memiliki sepeda yang menggunakan operan gigi dan perpindahan gigi-nya terasa tidak lancar, berat dan sering tidak merespon walau sudah di setting sedemikian rupa, maka kemungkinan sudah saatnya Anda mengganti kabel shifter (operan gigi) sepeda Anda. Pada artikel kali ini saya akan mengajarkan cara mengganti kabel shifter merk SHIMANO, tapi saya rasa caranya bisa juga digunakan untuk shifter merk lain. 1. Lepas Kabel Shifter dari RD (operan gigi belakang) atau FD (operan gigi depan) 2. Copot Shifter dari handle Rem Bila Shifter Anda menyatu dengan handle rem, maka Anda bisa melepasnya untuk memudahkan pekerjaan. Namun hal ini tidak harus dilakukan bila tidak perlu.
3. Keluarkan kabel shifter yang lama Untuk mengeluarkan kabel shifter yang lama, Anda harus membuka tutupnya terlebih dahulu. Namun ada juga yang tidak memiliki tutup.
4. Masukkan kabel shifter yang baru Setelah yang lama dicopot, Anda tinggal memasang kabel shifter yang baru. Agar kabel dapat mudah masuk, sebaiknya Barrel Adjuster dilepas terlebih dahulu dengan cara memutar ke arah kiri. Setelah kabel bisa masuk, jangan lupa dipasang kembali. hard-laugh
epas Barrel Adjuster (dilingkari merah) saat memasukkan kabel shifter Setelah itu Anda cukup melumasi kabel shifter secukupnya, pasang kembali dengan urutan kebalikannya lalu lakukan pengaturan. Mudah bukan happy